Magelang (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Jawa Tengah mengajak para anggota organisasi itu di berbagai tempat untuk menggunakan media sosial secara bijaksana demi peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kebaikan masyarakat luas.
"Jadi temen-temen WKRI, harapannya bijak menggunakan sosmed (sosial media). Ini nanti secara khusus diberi penyadaran," kata Anggota Presidium II DPD WKRI Jateng Elisabeth Sapti Handayani di Magelang, Minggu, di sela Konferensi Cabang VII Dewan Pimpinan Cabang (DPC) WKRI Kota Magelang.
Hadir pada kegiatan itu, antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Magelang Chrisatrya Yonas Nusantrawan Bolla, Penelaah Teknis Kebijakan Bidang Politik Dalam Negeri dan Ormas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Magelang Elisabeth Siwi Tri Setyaningsih, Ketua DPC WKRI Kota Magelang (2022-2025) Maria Magdalena Rihwanti, dan Penasihat Rohani DPC WKRI Kota Magelang Romo Ignatius Adi Sapto Wibowo Pr.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Ekakapti, Kompleks Gereja Maria Fatima Kota Magelang dengan ketua panitia Elysabeth Pudji Rahayu itu, mengangkat tema "WKRI DPC Kota Magelang berjalan bersama wujudkan perempuan berdaya untuk kemajuan gereja dan bangsa".
Ia mengemukakan media sosial memberi pengaruh besar terhadap ketahanan bangsa sehingga pengunaan oleh seluruh kalangan masyarakat harus secara bijaksana.
"Ini menjadi perhatian kita juga untuk edukasi. Ke depan ini kita tidak tahu generasi kita seperti apa, orang tidak tahu salah benar kan repot. Sosmed ini luar biasa lho sebetulnya. Mereka ndak ngerti, menggunakan ndak bener, hoaks di mana-mana, mana yang bener mana yang salah," ujarnya.
Ia mengemukakan pentingnya kalangan perempuan, baik ibu rumah tangga maupun perempuan karier, memahami dengan baik media sosial supaya bisa menggunakan secara bijaksana dan berdampak positif bagi kepentingan umum.
Ia menilai perempuan sebagai salah satu kalangan paling gampang terpengaruh berbagai informasi yang beredar di media sosial sehingga mereka sebagai sasaran penting edukasi pemanfaatan media tersebut secara bijaksana.
"Sosmed ini ndak main-main. Perempuan ini paling gampang terpengaruh juga, termasuk salah satu yang terpengaruh kalau mereka tidak diedukasi. Apalagi mereka ini sebetulnya yang paling banyak mengambil keputusaan di dalam keluarga," katanya.
Ia mengatakan penggunaan media sosial secara bijaksana akan membawa banyak hal positif diperoleh perempuan, seperti menambah ilmu pengetahuan dan kesadaran untuk menyaring informasi.
Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan tentang berbagai program organisasi, antara lain terkait dengan isu-isu perempuan dan anak, kampanye pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak, stunting, keseteraan gender, kesehatan mental perempuan, sekolah perempuan, dan lingkungan hidup.
Ketua DPC WKRI Kota Magelang (2022-2025) Maria Magdalena Rihwanti mengharapkan konfercab menghasilkan pimpinan baru yang terbaik dan berkompeten membawa organisasi tersebut lebih maju dan setia mengemban tugas kepemimpinan.
Wali Kota Magelang Damar Prasetyono dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Magelang Chrisatrya Yonas Nusantrawan Bolla mengatakan WKRI setempat selama ini bukan hanya bagian dari umat yang aktif dalam kehidupan gereja, tetapi juga mitra pemerintah dalam membangun masyarakat yang damai, toleran, dan berdaya.
Ia mengatakan konfercab itu lebih dari sekadar memilih pengurus baru, periode 2025-2028, karena juga kesempatan baik untuk refleksi bersama guna menatap masa depan organisasi dengan semangat baru dan visi yang lebih luas.
Ia mengatakan tema kegiatan itu menunjukkan semangat kebersamaan sebagai kekuatan utama organisasi perempuan yang berdaya, menjadi fondasi keluarga yang kuat, gereja yang aktif, dan masyarakat yang maju.
"Saya percaya, ketika perempuan diberdayakan maka perubahan positif akan hadir dalam berbagai lini kehidupan," katanya.