Pati (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, meminta mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Pati untuk ikut mengawal program pendidikan dan pertanian.
"Program pendidikan dan pertanian memang menjadi fokus utama pembangunan tahun ini. Dengan kehadiran mahasiswa dari UGM dan IPB diharapkan bisa berkolaborasi dan menyelaraskan kegiatan dengan arah kebijakan daerah, khususnya di bidang pendidikan dan pertanian," kata Bupati Pati Sudewo saat menerima mahasiswa KKN dari UGM dan IPB di Pendopo Kabupaten Pati, Senin.
Menurut dia, para mahasiswa KKN tentu dapat memadukan ilmu yang telah diperoleh selama di kampus dengan lingkungan luar yang beragam, sehingga benar-benar bermanfaat dalam upaya pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Pati, khususnya di bidang pendidikan dan pertanian.
Tentunya, kata dia, kegiatan sivitas akademika UGM dan IPB dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan masyarakat perdesaan.
Nantinya, kata dia, Pemkab Pati juga akan menugasi dinas terkait untuk mendampingi dan memonitor kegiatan mahasiswa agar berjalan produktif dan terarah.
Peserta KKN dari UGM berjumlah 144 orang, yang ditempatkan di enam kecamatan, sedangkan 92 mahasiswa dari IPB juga disebar di enam kecamatan lainnya.
"Kehadiran ratusan mahasiswa luar daerah tersebut diharapkan turut memperkuat promosi potensi lokal Kabupaten Pati, salah satunya kuliner khas Kota Pati berupa nasi gandul serta kerajinan batik bakaran Juwana," ujarnya.
Baca juga: 8.043 mahasiswa UGM peserta KKN ikut program BPJS Ketenagakerjaan