Purwokerto (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memastikan stok bahan pangan khususnya beras di wilayah itu dalam posisi aman untuk menghadapi masa paceklik yang biasa terjadi pada musim kemarau.
"Kami sudah mengecek ke pedagang-pedagang besar untuk memastikan ketersediaan beras di Banyumas," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinperindag Kabupaten Banyumas Gatot Eko Purwadi di Purwokerto, Banyumas, Rabu.
Dari hasil pengecekan tersebut, kata dia, diketahui bahwa para pedagang besar masih memiliki stok beras dan harganya masih relatif stabil terutama untuk beras kualitas medium.
Selain itu, lanjut dia, stok beras di gudang-gudang Perum Bulog Cabang Banyumas pun cukup melimpah seiring dengan program pengadaan cadangan pangan pemerintah yang dilaksanakan oleh badan usaha milik negara tersebut.
"Bahkan, para petani pun masih memiliki stok beras sisa panen kemarin. Jadi, secara umum, stok beras di Banyumas masih mencukupi kebutuhan masyarakat selama musim kemarau," katanya.
Disinggung mengenai ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat lainnya, dia mengatakan secara umum dalam posisi aman dengan harga yang relatif stabil meskipun ada beberapa komoditas yang fluktuatif seperti telur ayam ras dan cabai merah besar.
Menurut dia, fluktuasi harga telur ayam ras dan aneka cabai sering terjadi karena adanya beberapa faktor seperti ketersediaan pasokan, tingginya permintaan dari konsumen, dan sebagainya.
Berdasarkan pantauan, kata dia, fluktuasi harga beberapa kebutuhan pokok masyarakat itu masih dalam batas toleransi, belum sampai melonjak secara signifikan seperti yang terjadi beberapa bulan lalu.
"Apalagi secara umum, harga aneka cabai di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya cenderung turun dalam beberapa waktu terakhir. Hanya saja untuk cabai merah besar hari ini (18/6) terjadi sedikit kenaikan harga dari rerata Rp36.200 per kilogram menjadi Rp38.125 per kilogram," katanya.
Ia menduga ada beberapa penyebab kenaikan harga cabai merah besar di Banyumas, antara lain adanya pergeseran pengiriman pasokan dari sentra cabai ke beberapa daerah yang kekurangan pasokan.
Selain itu, kata dia, faktor curah hujan yang masih cukup tinggi di sentra penghasil cabai juga berdampak terhadap pengiriman pasokan ke Banyumas.
"Kami akan terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok masyarakat di Banyumas meskipun secara umum relatif stabil," kata Gatot.
Baca juga: Pemkab Banyumas jamin ketersediaan bahan pangan jelang tahun baru