Semarang (ANTARA) - Pergelaran seni dan budaya bertajuk Festival Mustika Rasa digelar di kawasan Kota Lama, Semarang, 26-30 Juni mendatang, menyambut bulan Bung Karno.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, di Semarang, Minggu, mengatakan bahwa Pemerintah Kota Semarang memberikan dukungan penuh terhadap pergelaran itu.
"Pemkot Semarang menyambut positif inisiatif ini karena sejalan dengan komitmen kami dalam memajukan seni-budaya sekaligus memperkuat karakter kebangsaan, terutama bagi generasi muda," katanya.
Jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) juga memberikan dukungan penuh, mulai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pendidikan, Dinas Ketahanan Pangan, hingga Dinas Kesehatan.
Mereka memberikan dukungan dalam bentuk fasilitasi teknis, publikasi, hingga pengamanan dan fasilitasi di bidang kesehatan.
Menurut dia, Festival Mustika Rasa juga menjadi momentum untuk memperkenalkan kembali resep-resep tradisional nusantara secara lebih luas kepada masyarakat.
"Tidak hanya menumbuhkan kreativitas di bidang kuliner, kegiatan ini juga kuta harapkan mampu mempererat silaturahmi antarwarga masyarakat," katanya.
Ia berharap festival tersebut bisa menghidupkan semangat nasionalisme dan menguatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya Indonesia.
Berbagai kegiatan dengan format yang segar akan digelar, seperti pameran lukisan, lomba menggambar dan mewarnai, serta lomba kuliner mustika rasa yang diangkat dari buku resep legendaris peninggalan Bung Karno, "Mustika Rasa".
Acara tersebut terbuka untuk umum dan menyasar berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, pelajar, komunitas seni, pelaku usaha kuliner, hingga wisatawan domestik.
Pengunjung akan disuguhi pengalaman budaya yang menyenangkan sekaligus edukatif di ruang-ruang ikonik Kota Lama, yaitu Oudetrap, Taman Garuda, dan Taman Srigunting.
Bagi masyarakat yang ingin menikmati akhir pekan di minggu terakhir bulan Juni ini dengan nuansa budaya, Festival Mustika Rasa 2025 menjadi even yang sayang untuk dilewatkan.
Kota Lama Semarang pun, kata dia, akan kembali menjadi ruang hidup yang merayakan seni, rasa, dan semangat kebangsaan.
Baca juga: Ribuan Kader PDI-P Jateng ziarah ke makam Bung Karno